Apakah Menjadi Besar Harus Berhutang? (Bisnis)

Share ke Sosmed

Di bangku kuliah (S2) lalu, yang kembali baru saya ingat, saya mendapati kenyataan yang sedikit, kecut.

Bahwasanya, untuk menjadi besar, untuk menjadi lebih luas jangkauan bisnis perusahaan, maka kebanyakan perusahaan berhutang ke bank. Dengan cara kredit. Dan diikuti rantaian sistem riba yang mengikatnya, tiap bulannya mesti dilunasi.

Ada yang aneh? Ada. Bunga/riba bank tidak mengikuti alur atau perjalanan bisnis anda. Yang mereka tau adalah anda membayarkan bunga dan cicilannya tiap bulan, mau anda untung ataupun rugi.

Ya ya, saya tau ini dasar, tapi saya ingatkan sekali lagi. Anda bayar cicilan dan bunganya saat anda rugi ataupun untung!

Memang betul banyak program dari bank yang menyediakan program pinjaman untuk pebisnis, UKM ataupun perusahaan. Sebagian survive hingga akhir masa cicilannya, dan juga tidak sedikit bisnis yang jatuh sebelum waktunya, hanya karena tidak bisa membayar hutang bank. Silahkan browsing.

Lalu dengan adanya sistem peminjamaan yang jelas melanggar ketentuan Islam seperti ini, apa ada cara lain untuk mendapatkan pinjaman selain dibank? bagaimana cara mengontrol diri agar tetap berjalan sesuai aturan Islam dan tetap mencari pinjaman dengan tanpa riba?

Ada pinjaman selain riba, sering kita dengar dengan nama investasi. Cari investor, temui, bicarakan.

Namun cara ini juga tidak mudah, jelas tidak mudah, karena anda harus menyusun laporan keuangan dan rencana keuangan yang ringkas dan mudah dimengerti calon invesetor. Cara ini harus anda tempuh, dengan niat menghindari riba.

Cara investasi atau funding ini pun yang sedang kami cari. Pendanaan perdana dan kedua didapat dari keluarga. Ini yang mungkin bisa dibilang paling mudah, mencari pendanaan dari keluarga.

Sekarang kami sedang masa pe-rapihan laporan keuangan untuk sebagai bahan laporan tahunan bagi investor, yang tidak lain adalah keluarga.

Kunci dari mendapatkan investor adalah bersabar, berdoa dan berusaha. Itu saja.

Kita sama sama belajar, mengarungi dunia entrepreneurship tanpa pinjaman riba itu bukan suatu yang mudah. Namun bisa dijalani bagi semua yang benar benar berjuang.

Wallahualam.

Share ke Sosmed

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *